Sabtu, 06 Februari 2010

Parepare Jadi Kota Pembibitan Kacang koro pedang

Parepare Jadi Kota Pembibitan Kacang koro pedang

PAREPARE – Luas wilayah Kota Parepare untuk lahan pertanian yang hanya sekitar 900 hektar kembali tidak menjadi hambatan bagi kota kecil ini unjuk gigi di bidang pertanian. Setelah mendapat penghargaan dari pemerintah pusat karena ikut berpartisipasi dalam peningkatan produksi padi sebesar lima persen, pemerintah pusat kembali memberikan kepercayaan baru kepada Parepare di bidang pertanian.

Kali ini, pemerintah pusat akan “menyulap” kota berpenduduk sekitar 125 ribu jiwa ini sebagai pusat pembibitan kacang koro (Canavalia Ensiformis). Program nasional pemerintah pusat ini rencananya direalisasikan tahun 2010 mendatang.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Parepare H Mohammad Zain Katoe dalam Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Tingkat Kota di Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kota Parepare beberapa waktu lalu. sebagai tindak lanjut dari kepercayaan pemerintah pusat tersebut, Zain Katoe, menjelaskan telah menyiapkan lahan seluas 500 hektar di empat kecamatan yang ada di Parepare.

ImageKacang yang harga jualnya sekitar Rp 30 ribu per kilogram itu kini menjadi salah satu komoditi ekspor potensial di Indonesia. Karena itu pemerintah menggalakkan pengembangan komoditi ini dengan serius untuk menunjang dan meningkatkan kesejahteraan rakyat khususnya di Indonesia kawasan timur.

Zain Katoe berharap kacang ini bisa menjadi peluang bisnis baru bagi masyarakat. Apalagi ke depan kacang ini diproyeksikan sebagai substitusi (pengganti) kacang kedelai untuk mengurangi ketergantungan negara terhadap kacang kedelai impor sebagai bahan utama pembuatan tempe.

“Potensi pasar kacang koro ini sangat besar. Dan bagusnya lagi, budidaya kacang ini relatif mudah. Jadi kita sangat gembira dengan kepercayaan pemerintah pusat untuk menjadikan kota kita sebagai pusat pembibitan kacang ini,” kata Wali Kota Parepare ke-16 ini.

Ditambahkan Zain Katoe, Parepare sebagai kota kecil memang sudah tidak mungkin bersaing dengan daerah-daerah sekitar sebagai sentra beras seperti Sidrap dan Pinrang. Karena itu, sangat layak jika Parepare diproyeksikan sebagai pusat pembibitan saja mengingat luas lahan yang tidak memadai.

Sementara itu Kepala Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kota Parepare, Ir H Rostina, MP, mengemukakan kesiapannya untuk menyukseskan program pemerintah tersebut. Rostina yakin dengan tenaga penyuluh profesional yang dimiliki saat ini, Parepare bisa merealisasikan harapan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

nb: pengalaman sy harga Rp 30 ribu utk ekspor adl utk kualitas biasa2 aja. Krn ada yg bisa ekspor dg harga Rp 80-120 ribu/kg yaitu yg kualitas super (nomer 1)

http://www.tribun-timur.com/read/artikel/64843

http://pareparekota.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=1020&Itemid=27
koro pedang
share

Bacalah Juga Artikel Terkait :

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes