Petani di Kabupaten Purworejo mengembangkan tanaman koro pedan dan sedang digalakkan pemerintah sebagai pengganti kedelai di lahan seluas 100 hektare diwilayahnya.
"Mulai tahun 2010 ini, kami memotivasi petani untuk mengembankan koro pedang. Komoditas yang dikembangkan adalah koro pedang putih atau jenis perdu," ujar Eko Anang SW, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Distanhut Purworejo, kepada KRjogja.com, Kamis (15/4).
Eko menjelaskan biji koro pedang dapat dimanfaatkan untuk bahan pengganti kedelai dalam industri tahu, tempe dan kecap. Selain itu, pemerintah menggalakkan budidaya koro pedang untuk mengurangi tingkat impor kedelai dari sejumlah negara.
"Petani mengembangkan komoditas koro pedang di Kecamatan Pituruh, Kemiri, Gebang, Bener, Bagelen, Purworejo dan Kutoarjo. Dan cocok dikembangkan pada lahan non sawah seperti tegalan. Selain itu, budidayanya dapat dilakukan secara tumpangsari maupun monokultur," paparya.
Eko menuturkan koro pedang cenderung tahan terhadap kekeringan, jadi memang harus ditanam di tegalan. Karena itu, pemkab mengalokasikan anggaran senilai Rp 398 juta untuk bantuan benih dan pupuk. Setiap hektar lahan mendapat bantuan benih sebanyak 30 kilogram. (R-1)
http://www.krjogja.com/news/detail/28667/Petani.Kembangkan.Koro.Pedang.html
Selasa, 19 April 2011
Petani Kembangkan Koro Pedang
23.27
Koro Pedang
No comments
0 komentar:
Posting Komentar