PURWOREJO(KRjogja.com) - Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut) Kabupaten Purworejo melakukan panen perdana koropedang seluas dua hektare di Desa Prumben Kecamatan Gebang, Kamis (30/9)
Kepala Distanhut Kabupaten Purworejo, Dri Sumarno menegaskan dinas berupaya meningkatkan produksi koropedang karena bisa dimanfaatkan membuat tahu, tempe, susu, obat-obatan hingga biodeisel. Karena itu, menyiapkan petugas penyuluh lapangan (PPL) dan menjalin kerjasama dnegan pengusaha sehingga budidaya koropedang mencapai seratus hektare.
"Masyarakat bisa langsung berdiskusi dengan PPL tentang bagaimana membudidayakan koropedang secara baik. Peluang pasar koropedang sangat terbuka luas di Indonesia," paparnya kepada KRjogja.com, usai panen perdana.
Kendati demikian, Dia menjelaskan hasil panen belum maksimal seperti di panen perdana hanya 5-6 ton per hektare. Padahal, idealnya mencapai 10 ton akibat kurang perawatan dan banyak petani memupuk tananam berlebihan. Selain itu faktor cuaca dan anggapan koropedang tanaman yang mudah tumbuh disegala kondisi.
"Meski koropedang bisa tumbuh sepanjang tahun, namun tetap memerlukan perlakuakn khusus saat cuaca kerap hujan. Buah koro yang tumbuh hingga menyentuh tanah bisa tumbuh jadi tanaman baru atau busuk jika kerap kena hujan. Mestinya, harus diberi tegakan," imbuhnya. (R-1)
http://www.krjogja.com/news/detail/52186/Distanhut.Purworejo.Panen.Koropedang.html
Selasa, 19 April 2011
Distanhut Purworejo Panen Koropedang
23.30
Koro Pedang
No comments
0 komentar:
Posting Komentar