Cerah, Prospek Budidaya Koropedang

PURWOREJO (KRjogja.com) - Petani di Kabupaten Purworejo memiliki kesempatan untuk mereguk keuntungan dari budidaya koropedang. Hingga kini, tanaman koropedang baru dibudidayakan pada lahan seluas sekitar 100 hektar di Kabupaten Purworejo.

Menurut pengusaha agrobisnis koropedang, Suwantoro, prospek usaha koropedang sangat cerah lantaran tingginya permintaan biji jenis kacang-kacangan tersebut. Biji koropedang dimanfaatkan untuk bahan makanan pengganti kedelai serta obat-obatan. "Kebutuhan lebih dari ratusan ton, namun pasokan masih sangat terbatas," terangnya kepada KRjogja.com, Rabu (18/8).

Dikatakan, komoditas tersebut juga belum populer di kalangan petani. Tanaman tersebut baru dibudidayakan secara intensif pada lahan seluas 1.500 hektar di Jawa Tengah.

Terpisah, Kabid Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura, Eko Anang SW menegaskan, seratus persen hasil panen koropedang di Kabupaten Purworejo akan diserap oleh pasar. Menurutnya, ada perusahaan yang sudah bekerjasama dengan pemerintah untuk melakukan penyerapan hasil panen koropedang.

Menurutnya, budidaya koropedang bisa memberikan keuntungan kepada petani lantaran tingginya produktifitas. Setiap hektar tanaman koropedang mampu menghasilkan sekitar 7 ton biji. Harga koropedang di tingkat petani sebesar Rp 2.500 setiap kilogram biji kering.

Ditambahkan, distanhut berencana mengembangkan koropedang pada lahan kering bukan sawah. Selain itu, tanaman koropedang tidak mudah diserang hama. Menurutnya, sejak dibudidayakan di Purworejo pada awal 2009, koropedang yang dibudidayakan petani hanya diserang kutu dan ulat daun. Selain itu, daun koropedang juga diserang hama keriting.

"Serangan ringan, bahkan hanya satu dua tanaman dalam satu hamparan. Jika kena ulat atau kutu, petani tinggal menyemprotnya dengan insektisida," imbuhnya. (R-1)
http://www.krjogja.com/news/detail/46441/Cerah..Prospek.Budidaya.Koropedang.html

Posted in: Budidaya Koro Pedang